Kamis, 04 November 2010

homo homini socio and lupus

Homo homini socio adalah manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya untuk hidup. Kitya tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain, pasti kita membutuhkan seseorang dan kelompok untuk berteman dengan kita.
contohnya saat kita ingin makan kita membutuhkan pedagang untuk membeli makanan ataupun membeli bahan-bahan untuk di masak. Begitu pula saat kita ingin menuntut ilmu, kita membutuhkan guru untuk mengajarkan hal-hal yang kita tidak ketahu.
Manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya yaitu dengan bergaul dengan orang lain agar kita lebih mengenal dunia dan mengetahui apa saja yang ada di dunia ini,
Seperti halnya kita mengetahui adanya tata surya. Kita bisa mengetahui adanya tata surya dengan kita bersekolah, membaca buku dan bertanya kepad orang yang menurut kita ia mengetahuinya. Untuk mengetahui adanya tata surya saja kita sudah melakukan interaksi dengan orang lain karena kita tidak akan mengetahui sesuatu tanpa adanya bentuan orang lain.
"Pada dasarnya manusia itu saling terhubung dengan manusia lainnya dan saling membutuhkan antara manusia satu dengan yang lainnya . Yang biasa disebut makhluk sosial, yaitu manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain yang ada disekitarnya. Dalam hal ini manusia saling keterikatan, Manusia akan selalu hidup bersama dan berdampingan dengan manusia lainnya dari sejak lahir sampai tua mereka membentuk suatu kelompok yang disebut masyarakat. Jadi pengertian Homo Homini Socio adalah Manusia sebagai makhluk sosial. Adapun ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama sesamanya dinamakan ilmu sosiologi.

Dalam kehidupan bermasyarakat manusia mempunyai etika dalam berinteraksi antara yang satu dengan lainnya tidak pandang kecil, dewasa, dan tua manusia itu. mulai dari perilaku, kesopanan, tingkah laku maupun komunikasi. Dalam hal ini manusia sudah mempunyai bekal perilaku yang tertanam saat ia dilahirkan dibumi, dari perilaku tersebut nantinya akan berkembang selaras dengan pertumbuhannya. Manusia juga mempunyai aturan/pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Aturan dalam bahasa yunani kuno disebut nomos. Tanpa adanya aturan dalam diri manusia maka kehidupan mereka dalam kesehariannya pasti tidak akan terkendali dan tidak mempunyai arah tujuan hidupnya kedepan."
homo homini lupus adalah manusia yang menganggap manusia lainnya sebagai musuhkan. manusia yang suka membunuh dapat di kategorikan sebagai homo homini lupus. homo homini lupus adanya kecenderungan untuk melawan manusia lainnya dan ia juga menyuaki peperangan.
menurut iiam.blogdetik.com :"Manusia itu serigala bagi manusia lain yang dimaksud dengan Homo Homini Lupus, dalam arti luas manusia orang lain dianggap bukan sesamanya atau sahabatnya melainkan musuhnya. Contoh seperti maraknya penculikan, pembunuhan, mutilasi, premanisme yang mewabah, pencurian maupun tindak kejahatan lainnya dinegara kita ini. Hal tersebut mencerminkan manusia sewaktu-waktu dapat berubah menjadi buas seperti serigala jika dalam dirinya terdapat rasa tidak puas, iri, benci dengan manusia lainnya dikarnakan manusia tersebut malas dan tidak mau berusaha untuk sesuatu yang ia inginkan. Dalam hal ini manusia melakukan tersebut juga karna ambisi dan hawa nafsu yang tidak dilandasi dengan aturan hidup yang benar, sehingga mereka melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan dalam bermasyarakat."

KESIMPULAN :
manusia adalah mahkluk sosial yang tidak bisa dipisahkan dengan manusia lainnya. Namun juga terdapat manusia yang cenderung tidak butuh manusia lainnya dan hanya menganggap yang lainnya sebagai musuhnya.

Referensi :http://iiam.blogdetik.com/2010/10/24/homo-homini-socius-homo-homini-lupus/

BERAS MENJADI NASI

Untuk membuat nasi tidak hanya beras yang kita butuhkan tetapi juga air,panci dan kompor. Selain itu dalam membuat nasi di buthkan proses yaitu proses mencuci beras,mencampurkan beras dan air agar bisa menjadi takaran dan juga memasak beras dan air dan beras selama 15 menit untuk menjadi nasi.
Cara membuat nasi sama halnya dengan cara kita untuk mengetahui sesuatu hal entah itu tentang ilmu pengetahuan, ataupun tentang sifat-sifat apa saja yang baik dan buruk dan metode untuk mencapai kesuksesan.
di tulisan ini kita akan membahas tentang cara mengendalikan emosi, membuat ki8ta mengetahui bagaimana sifat kita untuk mengetahui berbagai hal(model pembelajaran, metode pembelajaran dan teknik pembelajaran) dan mengetahui sifat-sifat apa saja yang haarus ditunjukkan agar kita menjadi sukses.
1.Model pembelajaran, metode pembelajaran dan teknik pembelajaran
"Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikansecara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran.
Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.
Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran.
Bungkus dari penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajarantersebut dinamakan model pembelajaran."
2. pengenalan sifat
pengenalan sifat di mulai dari waktu kita balita sampai saat ini.
Pengenalan sifat di mulai dari keluarga yaitu orang tua mengenalkan sifat-sifat yang harus di tiru atau tidak untuk anaknya dengan cara mengajarkan mereka untuk senantiasa melakukan perbuatan yang baik dan melarang mereka untuk melakukan perbuatan yang tidak baik
Setelah di keluarga, anak di kenalkan tentang tata krama di lingkungan masyarakat. jika di lingkungan anak itu di ajarkan tentang tata krama maka anak itu akan menjadi orang yang baik dan jika lingkungan anak tersebut banyak terdapat pengaruh negatif maka anak tersebut akan mencoba untuk melakukan hal yang tercela itu.
Selain itu anak di ajarkan bagaimana cara bersikap di sekolahnya. karena anak cenderung lebih lama di sekolahnya daripada di rumahnya.
3. cara menuju kesuksesan
"Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.

Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.

W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.

Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.

Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.

Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.

Dari beberapa buku yang saya baca beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus :

1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.

Contoh :
“Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya.” (Napoleon Bonaparte). “Hari ini saya ingin menolong orang sebanyak mungkin” (Harry Bullis)

2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.

3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″. Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.

4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.

5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.

Siapa yang ingin sukses ?

Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif !
Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda ! "


*kesimpulan yang dapat di peroleh adalah
Untuk mengetahui sesuatu ada prosesnya
mulai dari proses pembelajaran, mengenal sifat bahkan metode untuk mencapai kesuksesan tersebut

referensi :
http://smacepiring.wordpress.com/2008/03/10/beda-strategi-model-pendekatan-metode-dan-teknik-pembelajaran/
http://arifperdana.wordpress.com/2007/01/31/tips-menuju-sukses/